Krakatau Trip


Oh.. iya, pada tahun 2013 lalu entah bulan apa ya, saya atau lebih tepatnya kami (saya dan teman-teman) pernah ikut sebuah trip pendakian gunung krakatau yang diselenggarakan oleh pihak traveller indonesia deh kalo gak salah, lama waktu kegiatan ini sekitar 3 hari. Tujuannya adalah mendaki gunung anak krakatau yang masih aktif. Tentu saja karena seluruh pesertanya berasal dari pulau jawa, maka sebagian waktu dihabiskan diperjalanan. Jika dirunut berdasarkan kronologi, mungkin kegiatannnya seperti ini.
Pertama seluruh peserta berkumpul di pelabuhan merak banten pada pukul 00.00 malam (ya iya lah), karena saya sendiri berasal dari Bogor, maka kami berangkat jam 3 sore menuju pelabuhan merak menggunakan Bus dari terminal baranang siang, nah.. karena gak ada bus yang langsung ke merak, maka kita-kita niak bus kampung rambutan dan berhenti di terminal kampung rambutan (ya iya lah), dari sana baru lah kami meneruskan perjalanan ke pelabuhan merak dengan menggunakan bus tujuan merak (ya iya lah). Kalo saya gak salah ingat, kami tiba di pelabuhan merak pukul 23.00, dan belum begitu ramai peserta yang datang, setelah ngobrol-ngobrol sambil ngabisin cemilan murah di pelabuhan, akhirnya kami berkumpul untuk persiapan berangkat dari merak ke bakahuni (bener gak). Pada saat absen kami diberi pita merah putih sebagai tanda peserta sekaligus sebagai perayaan hari kemerdekaan Indonesia (oh iya, waktu itu bulan agustus), setelah cek sana-sini dan siap akhirnya kami masuk menuju kapal yang paling gede dipelabuhan merak, beuh.. jujur, ini pertama kalinya saya naik kapal laut, dan shock karena ukurannya gede banget, bayangin sodara-sodara, puluhan bus masuk kekapal itu lewat pantatnya dan gak goyang sedikitpun *ngeri..

Sebagai orang yang masih norak dan ndeso, saya memilih untuk tidak berada didalam kapal selama perjalanan berlangsung, niatnya mau liat laut dan bintang malam dianjungan kapal, tapi karenanya nyasar, kami malah berada dibagian ekor kapal *plak.. eh, atau anjungan itu emang ekor kapal ya ?
ngeri sekaligus takjub rasanya berada di sebuah besi yang amat sangat gede banget sekali itu dan terapung diatas lautan, kok bisa ya. Udaranya dingin khas angin laut, dan perut sayapun rasanya sedikit mual karena digoyang-goyang arus laut. karena bener-bener norak, kami bahkan sempat poto-poto diatas kapal walau hampir gak keliatan mana muka mana background. Setelah menikmati perjalanan dan sempat mencuri-curi waktu untuk tidur, gak kerasa ternyata kita udah nyampe dipelabukan bakahuni, dan kapalpun diparkirkan kedermaga, sempet takjub juga saat proses parkir ini, nahkodanya ko pinter banget ya markirin kapal segede ini.
Setelah turun dan kumpul-kumpul dipelabuhan bakahuni, akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju sebuah dermaga yang bernama dermaga canti. Yang membuat perjalanan dari pelabukan bakauhuni ke dermaga canti ini gak bisa diluapain adalah untuk menuju tempat tersebut kami harus menggunakan angkutan umum (angkot) yang sebelumnya sudah disediakan oleh panitia, dan benar saja, angkot dilampung sana gak jau beda ama angkot yang ada dibogor jika soal kebut-kebutan, ditambah musik yang diputer kenceng banget, euhh... harusnya momen-momen seperti ini digunakan untuk istirahat sebelum kegiatan selanjutnya, tapi malah jadi ajang pacu adrenalin -_-. Tapi memang selalu ada hikmah disetiap kejadian, lalu apa hikmahnya ? Karena gak bisa tidur dalam angkot dengan kecepatan cahaya itu, sayapun memilih untuk melihat-lihat seperti apa sih lampung itu, dan ternyata suasananya memang sangat sepi (jam 3 pagi gitu loh -_-), tidak terlihat ada kendaraan lain yang lewat atau gemerlap cahaya lampu-lampu khas kota, kata teman saya daerah ini memang bukan pusat kota, jadi cenderung sepi, namun bukan itu yang menjadi perhatian saya selama perjalanan, saya memperhatikan trotoar sepanjang jalan, bukan berharap sesuatu lewat, namun kagum dengan betapa bersihnya pinggiran jalan didaerah sana, walau trotoar seadanya dan tidak terkesan mewah layaknya dikota metropolitan, namun kebersihannya benar benar terjaga. Keren...
Setelah sekitar 1 jam perjalanan, akhirnya kami sampai juga di dermaga canti, tempatnya dipinggir pantai dengan beberapa kapal kerapu terparkir disekitarnya (berlabuh) mungkin karena itu ya dinamanakan dermaga *plak... karena masih sangat pagi, kami akhirnya mencari tempat untuk menunaikan kewajiban, dapatlah sebuah mushola kecil disekitar dermaga kecil itu, yang beberapa menit kemudian menjadi sangat penuh oleh peserta yang punya tujuan sama :D

Sambil menunggu instruksi selanjutnya dari pihak panitia, kami menyempatkan diri untuk mencari tempat sarapan, karena disetiap pojok pulau itu sudah penuh dengan peserta lain, alhasil kami sarapan dengan makanan khas mahasiswa yang untuk membuatnya kita hanya memerlukan air hangat. Hehe...

Setelah rusuh dengan kegiatan kami yang sebenernya gak terlalu penting seperti mencari tempat-tempat dengan background memukau untuk poto-poto dan rebutan makanan kecil yang sebenarnya kami siapkan untuk malamnya jika sudah tiba dipenginapan. Akhirnya titah mulia dari panitia diturunkan juga, kami diinstruksikan untuk berkumpul di jembatan kecil dermaga untuk poto bersama *plak.. ternyata panitia juga sama gak jelasnya :'D. Selanjutnya kami diabsen berdasarkan kelompok masing-masing untuk ditempatkan dikapal mana selama melakukan perjalanan panjang menuju gunuk anak krakatau, akhirnya kami mendapat kapal kerapu berkode B, dan panitia menyuruh kami menaiki kapal kerapu berkode C, lihat kan betapa gak jelasnya panitia haha.... dan semua masuk kekapal itu tanpa protes, sekarang kami lebih gak jelas dari panitia :'D.

Karena belum terlalu sering menaiki kapal kerapu, akhirnya kami memutuskan duduk diatap kapal, niatnya ingin menikmati perjalanan, memotret view-view khas laut, ngobrol hal-hal yang sebenernya gak penting daaaaaaaaaaaaaaannnnnn,,,,,,,, kenyataannya semua pingsan diatap kapal karena ternyata perjalanan dikerapu hampir 3 jam dengan matahari yang ceria :'D

0 comments:

Posting Komentar