Sudah menjadi kebiasaan bagi saya untuk jalan kaki jika harus mendatangi tempat-tempat yang masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki, banyak alasan kenapa saya sangat senang berjalan kaki, diantaranya tentu saja berjalan kaki dapat menghemat uang saku, mengingat tarif naik angkot terus naik secara kontinu, hal ini bisa dilihat dari grafik kenaikan tarif angkutan umum dibeberapa kota besar di Indonesia, kenaikan tarif angkutan ini disebabkan beberapa faktor dan faktor yang utama adalah kenaikan harga BBM *presentasi (lol), alasan yang kedua entah kenapa saya selalu merasa bahwa berjalan kaki selalu terlihat keren layaknya orang-orang di jepang sana *plak, selain itu jalan kaki membuat kita melihat lebih dekat dengan lingkuangan sekitar, apa yang terjadi, bagaimana manusia menjalani kehidupannya, melihat produk-produk ter-update di emperan jalan haha,,, ditambah lagi jalan kaki dapat mengurangi kadar lemak diperut saya :D *curhat..
Nah... karena banyak sekali hal yang bisa dilihat saat berjalan kaki, khusunya didaerah Bogor, ada beberapa hal yang saya perhatikan, diantaranya adalah papan iklan atau reklame yang tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran serta ragam warnanya seperti spanduk, poster bahkan yang lebih gede lagi yaitu baliho, balihooo sodara-sodara. Yah... jika dilihat, hal-hal seperti ini memang mengandung banyak topik pembahasan atau isi, mulai dari iklan komersil, kampanye politik hingga pesan-pesan moral dari pemerintah. Namun semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu agar dilihat oleh banyak orang atau setidaknya oleh orang yang melewatinya, hal inilah yang membuat ukuran dan bentuk dari papan reklame dan sodara-sodaranya begitu beraneka ragam, terdiri dari banyak spesies dan kerajaan (Kingdom) *plak... Namun,,, menurut pendapat saya, disatu sisi hal ini justru menimbulkan dampak negatif, diantaranya adalah papan-papan iklan tersebut dapat mengalihkan konsentrasi orang-orang yang melewatinya.. Loh.. apa masalahnya? itukan emang tujuannya kali ! Memang benar itu tujuannya, bagi pejalan kaki seperti saya hal tersebut memang sama sekali tak berpengaruh buruk secara keseluruhan, namun bayangkan akibatnya bagi mereka yang lewat dengan kendaraan, baik roda dua atau roda empat, bisa bahaya kan kalo sampe-sampe mereka "meleng" saat berkendarakarena ngeliat iklan yang wow dan aduhay. Orang yang sedang berkendara seharusnya bisa fokus dengan apa yang mereka "tunggangi", namun adanya papan-papan iklan yang menarik perhatian tersebut justru malah mengalihkan konsentrasi mereka terhadap apa yang sedang mereka lakukan. Saat ini memang belum ada kejelasan yang detail dari pemerintah terhadap pemasangan papan iklan ini, atau mungkin lebih tepatnya tidak ada tindakan tegas terhadap pelanggaran atas aturan pemasangan papan reklame tersebut, sehingga pemasangannya oleh masyarakat, perusahaan, individu bahkan pemerintah sendiri terkesan "semaunya", asal ada tempat bagus dan masih kosong ya pasag aja....
Saya melihat memang papan-papan reklame, poster, spanduk atau baliho memang mewarnai keadaan kota, lampu-lampu terangnya juga dapat menjadi penerangan alternatif saat malam tiba :D, namun memang alangkah baiknya jika "kita" memasang papan-papan tersebut dengan memikirkan atau mempertimbangan efeknya secara menyeluruh, tidak terpaku dengan keuntungan pihak tertentu semata, Ya... biar sama-sama senang, sama-sama diuntungkan dan membuat tatanan kota menjadi lebih baik :D ya kan...
Tes Komentar via Blogger :D
BalasHapus