Tong Sampah Berjalan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGoKP75YChvt7bLDVAgYAZAtfz9288JrUBkOFwQJ_Q63lO3cx6LzPDAq9R5tBLP5pluNURrnrEsijepEpPGI5IEI7yGkshR8-E4MGiUPsTgPsMcZ84izr9poqz-DTuLO0F11EWtghQleLM/s1600/gintama+004.jpgSaya..haha... dulu pernah mengirim suatu artikel dalam bahasa yang formal untuk sebuah redaksi koran, yah walau tak ada respo tapi saya coba posting artikel tersebut disini, mungkin ada anunya (manfaar red) yang bisa dipetik. Berikut isi artikel itu :


Sampah ? ya sampah,, kata benda yang sudah sangat akrab bagi telinga kita, bahkan kita sering bercengkrama secara langsung dengan kita sehari – hari, namun definisi dari kata benda ini sungguh tak menyenangkan bagi sebagian besar penduduk Indonesia pada umumnya, bagaimana tidak karena sampah itu sendiri sangat identik dengan sesuatu yang sudah tak terpakai, berbau busuk yang menyengat hidung dan penuh dengan bakteri penyebab penyakit, walau di tangan orang yang berpikiran luas sampah itu sendiri bisa jadi sangat bermanfaat. Tapi bagi sebagian besar masyarakat sampah seharusnya berada di tempat sampah, menunggu para “penjemputnya” untuk di musnahkan.

Sadar atau tidak tapi produksi sampah setiap hari selalu meningkat, bahkan yang saya kutif dari situs http://www.pikiran-rakyat.com/node/156363 menyebutkan bahwa,

            Selama Bulan Ramadan hingga Lebaran nanti, diprediksi volume sampah di Kota Bogor akan meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan hari biasa. Terkait peningkatan volume sampah ini, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor menambah armada dan personilnya agar tidak terjadi tumpukan sampah yang parah di beberapa titik strategis yang ada di Kota Bogor.”

Membuang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah dengan baik dan benar akan menciptakan lingkungan asri dan sehat yang di idam-idamkan  oleh setiap individu.

Tapi bagi segolongan orang yang memiliki kesadaran rendah akan perlakuan yang benar terhadap sampah, tentu akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan, salah satu perlakuan tersebut seperti  membuang sampah ke sungai yang sudah menjadi cara terpraktis agar sampah menghilang dalam sekejap mata dari pandangan.

 Sadar atau tidak tapi membuang sampah ke sungai sudah menjadi tradisi lumrah bagi masyarakat indonesia, terutama bagi orang-orang yang berada disekitar bantaran kali pada umumnya, namun hal ini sudahlah tak berlaku karena sekarang siapa saja bisa membuang sampah ke sungai,  entah itu pedagang kaki lima, pejalan kaki atau bahkan ada yang  rela jauh-jauh membawa sampah hanya untuk dibuang kesungai, hal ini menjadikan sungai sebagai “tong sampah berjalan” yang siap melayani setiap pelanggan setianya kapanpun dan dimanapun yang tiap hari makin bertambah itu.

Ada sebab ada akibat itulah hukum fisika yang berlaku, kebiasaan buruk membuang sampah kesungai ini menjadikkan fungsi sungai berjalan tidak sebagaimana mestinya, sebagai mana kita ketahui bahwa air sungai seharusnya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, fungsi lainnya juga air sungai bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian masyarakat yang akan meningkatkan taraf hidup masyarakat juga nantinya, dan yang tidak kita sadari bahwa sungai yang bersih dengan air yang jernih bisa menarik wisatawan berkunjung, seperti yang kita lihat di Jepang bahwa selokan yang keadaannya memperihatinkan di Indonesia bisa jadi tempat wisata di Negara tirai bambu itu.

Namun dengan perlakuan buruk kita  terhadap sungai, maka akan memberikan dampak buruk juga pada kita, sungai yang sudah terkontaminasi bahan – bahan berbahaya dari berbagai jenis sampah tersebut dapat menjadikan sungai sebagai mesin pembunuh bagi siapapun, banjir penyakit gatal-gatal akan menjadi hal biruk yang sedang menunggu waktu, sungai yang kotor dengan sampah yang bergelimang akan membuat sungai menjadi sarang nyamuk yang nyaman untuk berkembang biak dan malaria pun akan kembali menjadi pembunuh yang ditakuti sebagai perwujudan balas dendam sang sungai.


Oleh karena itu kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang dan mengolah sampah sebagaimana mestinya sangatlah penting demi menciptakan masyarakat yang sehat dan lingkungan asri, dan mengembalikan fungsi sungai sebagai mana mestinya.