Mungkin sudah menjadi sifat saya untuk mengkritik berbagai hal, walau pada kenyataannya saya tak pernah mengungkapkannya secara langsung, heu.. mungkin karena kurangnya keberanian atau kapasitas saya sebagai seorang pelajar, maksudnya, saya selalu mengkritik banyak hal-hal diluar ruang lingkup kemampuan diri saya sendiri, walau saya mampu mengkritik *plak
Kota bogor, dengan penuh rasa syukur saya ucapkan mengalami berbagai kemajuan dalam pembenahan tata kota, jalan-jalan menjadi rapi, ubin trotoar menjadi baru, mungkin ini efek domino dari Pakde Jokowow mungkin ya yang menginspirasi pemimpin daerah lain untuk berbenah, terlepas dari hal itu saya sangat senang kota Bogor dibenahi sedikit demi sedikit.
Yang menjadi perhatian saya, ada sederetan PKL yang suka nongkrong disekitar Plaza Jembatan Merah, dari mulai stasiun Bogor sampai gedung BTW yang baru direnovasi. Bagi anak kos seperti saya keberadaan PKL ini sebenarnya cukup menguntungkan sebagai tempat jajan wisata kuliner malam dan pakaian yang murah meriah, ada banyak jajanan, mulai dar kue hingga makanan berat yang dijual para PKL ini, walau dari dulu sepertinya ada satu produk yang tidak dijual, "Bakso" yaaa... gak ada yang jual bakso mas disini haha.. mungkin bisa jadi peluang kali ya, haha..
Pada malam sabtu 19 Juli 2013 kira-kira pukul 20.30, saya cukup terkejut karena ternyata para PKL ini sedang ditertibkan oleh SATPOL PP yang berpatroli malam itu, wooo.... jajan,, gimana jajaaaaan. Ya.. memang penertiban ini bukan tanpa alasan sebenarnya, karena keberadaan para PKL yang memakai satu ruas jalan ini mengganggu para pengendara yang lewat dan menyebabkan kemacetan diwilayah Jembatan Merah Bogor. Setelah penertiban jalanan terlihat lebih lenggang walau kenyataannya bagian pinggir jalan masih digunakan sebagai lahan parkir dadakan para pengendara motor -_-, alhasil tak banyak perubahan dari penertiban ini. Namun yang saya lihat, penertiban ini cukup salah (hah?) ya..mungkin selain para PKL akan kembali lagi setelah area dirasa "aman" dan lagi ini mengurangi atau bahkan meniadakan wisata malam dikawasan itu, yang biasanya ramai sampai dini hari loh,, terus nanti jajan kemana ? padahal ini merupakan salah satu aset berharga dikota bogor, karena sebenarnya tak banyak tempat ramai seperti ini. Duh.. seandainya pemerintah setempat bisa lebih cerdas lagi agar bagaimana caranya menertibkan para PKL ini tanpa harus menggusurnya, mungkin bisa disediakan tempat khusus bagi para PKL, supaya dagangan mereka menjadi rapi dan tidak mengganggu pengguna jalan dan tentunya managemen parkirnya juga harus kudu wajib dibenahi. Yoss...semangatlah buat pemerintah kota Bogor dalam membenahi tata kota hehe ^_^