Ngebut - Kun

http://www.huanduw.com/huandu/article/285/2013/06/10004/20130614122208.jpg
Cukup sesak rasanya menahan hal ini dalam hati, dari pada jadi gondok mungkin saya tumpahkan saja semuanya disini, dengan maksud tidak menjadikan siapapun sebagai tempat sampah pikiran saya :). Emm.. hari ini kebetulan saya ada acara berbuka bersama (maksud berbuka disini adalah berbuka puasa, harap tidak salah paham) dengan teman satu kelas, atau lebih tepatnya satu fakultas dikampus saya (kalimat rancu), acaranya cukup mendadak hingga kejadian berikutnya sudah bisa ditebak, ya... :) kami berbuka dengan air putih dan kurma (bukan hal yang bisa dibangakan), acaranya berlangsung "cepat" karena sebagian dari separuh teman satu fakultas saya datang terlambat -_-.
Sebenarnya acaranya sendiri cukup unik, karna jika biasanya acara berbuka puasa bersama didampingi (eh?) dengan kultum atau kuliah tujuh menit, berbeda dengan acara yang satu ini, acaranya dibuka dengan training motivasi oleh salah satu motivator yang sengaja diundang o.O sugeee.. acara berbuka singkat itu berlangsung singkat dan cepat (jelas sekali) hingga tanpa sadar kami (aku dan temanku) sudah berada dalam angkot perjalanan pulang, lucunya kami sebagai mahasiswa "gagal" sepanjang perjalanan membicarakan masalah-masalah yang ditangani pemerintahan dan instansi terkait, seperti mahasiswa mabuk saja -_-. Dalam perjalan ketika melihat seseorangn dengan sepeda motor yang memacu kendaraannya dengan sangat-sangat-sangat (cukup) cepat, kami langsung mengomentarinya "negara ini aneh, kenapa pengendara dilarang ngebut jika mereka bisa membeli kendaraan dengan kecepatan tinggi?" ada benarnya juga sebenarnya, akibat pengendara yang ugal-ugalan dan kebut-kebutan, tidak jarang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain atau pengendara itu sendiri, lalu bagaimana ? menurut saya, solusi yang "absurd" untuk mencegah kebut-kebutan itu adalah dengan tidak dijualnya kendaraan dengan kecepatan tinggi, jadi hal ini bisa mengekang keinginan sehebat apapun "si pengendara" untuk "ngebut" menjadi tidak bisa dilakukan, saya rasa ide pembatasan kecepatan kendaraan bisa sedikit dikaji, karena manusia itu tidak bisa dilarang untuk tidak "ngebut", pemerintah tidak bisa menahan masyarakat, karena setiap manusia memiliki kebutuhan dan desakan kebutuhan yang berbeda (super sekali nak) jadi ..... jadi ya seperti itulah kira-kira (seperti apa o.O). Itulah salah satu hal yang kami bicarakan selama perjalanan pulang, percakapan ini membuat beberapa orang dalam angkot yang kami tumpangi merasa risih (mungkin) kami terlalu bersemangat membicarakannya LoL, jadi jangan tiru aktivitas ini dirumah, tapi anda bisa menirunya di angkot *plak