Mimpi
2

“Haaaaaa… panasnya !!!” keluh rin
kesal “ini masih bulan februari kan?, apa matahari sudah sedekat itu, padahal
aku masih ingin memakai baju-baju tebal ini, payahnya” namun kegondokan rin
tiba-tiba hilang saat melihat sesosok pria kaku dan cuek diseberang jalan, dia
pun segera menghampirinya dengan berlari keci,l namun pria itu seakan acuh akan
kehadirannya.
“jahatnya ! kau tak pernah
berubah ya shun” goda rin dengan jenaka.
“Jika aku berubah maka kau sudah
kehilangan keperawananmu kan rin” balas shun dengan wajah mengerikannya.
“Jangan dekati aku, kau
benar-benar monster shun”
“Eh ? yang tadi menghampiriku kan
kau rin, jujur saja kau tergila-gila denganku kan rin? Haha..”
“Mungkin satu tempat kerja denganmu
benar-benar membuatku gila shun, kau itu…kau.. ah kau itu menyebalkan, mesum,
acuh, dan sama sekali tak punya tekad, yah..walau mukamu sedikit terlihat manis”
desah rin santai.
“Eh,, apa ? kau sebut aku manis? Haha..
jadi begitu rin” tatap shun nakal.
“Mati saja kau laki-laki mesum”
teriak rin sambil memukul bahu shun dengan tas yang dibawanya” dan tanpa sadar
mereka sudah tiba ditempat mereka bekerja.