Mimpi 1



Prolog
Jika seseorang pernah berpikir bahwa mereka bisa bebas dari masa lalunya, maka ia akan terus berpikir seperti itu hingga kehidupan mereka benar-benar berada dimasa lalu sepenuhnya, melebihi batas yang disebut kenyataan dan mimpi.
Ia terbangun pada dini hari, tanpa bunyi alarm, tanpa kebisingan, ia hanya menatap kekosongan, ia tak bisa merasakan indahnya cahaya bintang, ia meremas kertas bergambar yang ia genggam di tangan kanannya, “sejak kapan aku… menggenggam kertas ini?”.
Mimpi 1
Shun terus berjalan sambil menempelkan jari-jari tangan kanannya ke dinding pagar setiap rumah yang ia lewati “kotor” gumamnya dalam hati, tapi walau begitu ia tetap menempelkan tangannya ke dinding. Ia selalu melakukan hal yang sama setiap pagi saat ia berangkat kekantornya, ia melakukan hal itu dari lantai 21 apartemen dimana ia tinggal, ia bahkan menempelkan jari-jarinya pada dinding didalam lift, ia selalu berangkat sendirian kemanapun karena tak ada yang ia kenal ditempat itu, didunia itu. Ia pun akhirnya sampai di halte bus yang mengantarkannya lebih dekat dengan kehidupan kantornya yang penuh imajinasi “ini bus yang sama dengan yang kemarin, beruntungnya” gerutunya dalam hati. Ia kemudian masuk ke dalam bus dan mencari pegangan tangan yang sama dengan yang ia tempati dihari sebelumnya, entah kenapa, ia selalu tertarik melakukan hal yang sama berulang-ulang.