Malas itu sebenarnya sifat manusia yang "manusiawi", malas itu ketika anda punya sesuatu untuk dikerjakan dan anda mampu mengerjakannya tapi tidak anda kerjakan dengan alasan yang tidak jelas, atau lebih tepatnya dengan alasan yang tidak kuat. Seseorang yang malas biasanya cenderung mengalihkan perhatian mereka pada hal-hal yang sebenarnya bisa ditunda untuk dilakukan (ngomongin diri sendiri), yah... sebenarnya saya menulis hal ini memang karena saat ini saya sedang "malas" mengerjakan sesuatu yang seharusnya menjadi prioritas saya saat ini, setelah selesai membuat proposal pengajuan judul untuk projek skripsi, saat ini saya malah memilih bersantai-santai menunggu keajaiban bahwa skripsi yang tidak saya kerjakan itu akan selesai dengan sendirinya *plak. Tapi saya sangat bersyukur, karena manusia begitu mudah terpengaruh dengan lingkungannya, manusia sangat rentan akan perubahan emosi yang berakibat pada semangat hidup, hal-hal dalam hidup manusia biasanya mudah berubah karena pengaruh keluarga, teman dan orang-orang disekitarnya. Sebenarnya sudah telat satu bulan untuk saya pulang ke kampung halaman untuk bertemu Ayah, Ibu dan sanak saudara, tapi kesibukan kuliah dan kerja sampingan disaat-saat yang tidak tepat membuat jadwal mudik saya terhambat. Tapi syukurlah setelah memaksakan pulang kemarin, saya akhirnya bisa mendapat pelukan Ibu lagi, bisa menonton berita dengan Ayah lagi, bisa bertemu keponakan yang sampai saat ini belum hapal muka saya karena jarangnya berada dirumah haha... T_T. Tidak lama setelah sampai dirumah saya langsung berbuka puasa karena mudik terlalu sore, ini merupakan pengalaman berbuka puasa pertama saya dengan keluarga ditahun ini T_T, berbeda dengan suasana "kosan", dirumah saya disuguhi banyak cemilan *ngiler. Saat-saat santai seperti itu kaka saya bertanya tentang kuliah saya, "kuliahnya lulus?" saya jawab "insya Allah akhir tahun ini". Keluarga saya memang tidak tahu-menahu tentang aktivitas akademik kuliah, tentang bagaimana prosedur dan tahapan kuliah itu, karena di keluarga bahkan dikampung saya, mungkin saya satu-satunya orang yang pernah mengenyam bangku kuliah *makan bangku, jadi yang mereka tanya biasanya "kuliah dimana ? kapan lulus?". Tapi pertanyaan "polos" seperti itu membuat saya memiliki alasan dan motivasi baru untuk menuntaskan apa yang sedang saya ingin capai, "keluarga" ya keluarga mungkin merupakan alasan terbesar saya tetap bertahan untuk bermimpi, saya tau sangatlah berat bagi saya untuk tetap bermimpi, jika masuk SMP saja dulu begitu sulitnya, begitu juga saat saya akan melanjutkan ke jenjang SMA, alasa keuangan keluarga selalu hampir menjadi penyebab mandeknya jenjang pendidikan saya, untungnya saya selalu "ngotot" untuk melanjutkan pendidikan, termasuk sekarang ini saat saya mencoba menyelesaikan kuliah saya ditahap akhir walau harus harus membagi waktu antara kuliah, kerja sampingan dan sedikit bersosialisasi haha. Yah.. saya sudah sampai sejauh ini, kenapa rasa malas harus menghalangi saya, jika saya terus merasa "malas" mungkin tingkat sekolah dasarpun saya tidak dapat menyelesaikannya, betapa akhirnya saya sadar, tanpa keluarga, saya tidak akan ada dimana-mana.
Yooooshh...... Semangat ya buat siapapun yang sedang bermimpi, karena manusia tidak akan bermimpi akan sesuatu hal yang tidak bisa diwujudkannya :)