
Mungkin hal seperti ini yang saya rindukan dan ingin saya
revisi ketika pulang ke rumah, bertemu dengan Ibunda tercinta (ciee). Rasanya
jauh dengan orang tua membuat saya menyadari banyak hal, menyesali banyak hal
akan tindakan-tindakan kasar saya pada orang tua, bantahan-bantahan saya
terhadap mereka, dan sebagai anak yang “manja” saya terlalu meminta banyak dari
mereka. Setelah tiga tahun jauh dari rumah, saya benar-benar kangen dengan
masa-masa itu, mungkin sudah tak bisa diulangi, karena kini usia saya sudah
bertambah, usia ibu saya juga, kita sudah bersikap sama-sama dewasa, atau
mungkin saya yang berpura-pura bersikap dewasa dihadapan orang tua, karena mereka
sangat perasa, dan saya tak ingin membuat mereka sedih dengan menunjukan betapa
menderitanya saya ketika jauh dari mereka, mungkin karna saya anak bungsu bagi
mereka dan satu-satunya yang belum memisahkan diri dari rumah. Yah.. dengan
keadaan ekonomi keluarga yang minim dan kengototan saya untuk melanjutkan
kuliah, mau tidak mau saya harus membagi waktu antara bekerja, kuliah, olahraga,
istirahat dan sedikit bersosialisasi haha… saya menikmatinya walau saya tak bisa
bohong jika dalam usia yang masih 20 an ini, saya ingin sekali bersantai dan
berlibur kebeberapa tempat terpencil, tapi saya bersyukur karena berada dalam
lingkungan yang memang kondisinya tak jauh berbeda dengan saya, jadi ketika
merasa capek atas aktifitas keseharian, saya tak iri dengan teman-teman saya,
karena mereka juga sama, sama-sama jauh dari keluarga, dan sama-sama harus
bekerja demi pendidikan mereka.
Saya hanya berharap bagi teman-teman yang mempunyai mimpi,
jangan menyerah dan putus asa karena terbentur dengan hal-hal duniawi, ngotot
lah dengan masa depan anda, agar kelak anda bisa bangga menceritakan masa lalu
anda pada sanak saudara, anak cucu dan semua orang, karena hidup ini terlalu
singkat untuk disesali kan ? ^_^.
Hey,,, kau pikir dirimu motivator :o